diri ini diizinkan melewati waktu, lewat Ramadhan,
Ramadhan itu dikatakan bulan ujian,
Aku tidak mengetahui , mungkin.
Mungkin Ramadhan itu ujian untuk hati.
Kerana dalam diri manusia itu secara fitrahnya ada kejahatan dan kebaikan.
Kejahatn yg terpendam dalam diri bisa membinasakan , jika tiada hati dan akal yang patuh mengetuai kerajaan diri.
Jika diteliti kisah yang lampau,
Saatnya Azazil sebagai ketua para malaikat,
Saat belum wujudnya syaitan , mungkin,
Azazil diuji dengan penciptaan Adam,
Adam yang dicipta daripada tanah , tanah yang secara fitrahnya dipandang hina , meski tanah itu letaknya di syurga.
Disebalik kehinaan itu, Azazil yang asal usulnya api ,
diarah Tuhan rabbul karim
untuk sujud kepada Adam.
Lantaran rasa tinggi diri , yang lahir dari dalam hati,
Azazil mengingkari perintah Tuhannya,
lantas diri dilaknat hingga akhir kewujudannya.
Jadi Ramadhan sebetulnya medan untuk membersihkan jiwa.
Agar jiwa itu bisa bersih dari rasa yang mengangkat diri ,
rasa yang menghilangkan rasa bahawa diri ini sebenarnya hamba.
7. demi jiwa dan penyempurnan(kejadiannya)
8. maka (Allah) mengilhamkannya(untuk mengenal) jalan yang membawanya kepada kejahatan dan yang membawanya kepada ketaqwaan.
9. sesungguhnya, berjayalah orang yang menyucikan jiwanya
10. dan sesungguhnya hampalah orang yang mengotorinya
As-syams
Ingatlah, asal usulnya kita hanya dari tanah,
Saatnya kita berjalan , lihatlah
pada batu yang disepak , tanah yang dijejak
Tanpa rahmat kasih dan kekuasaan Dia
yang menggerakkan tubuh,
kita keras membatu ,
tiada beza sedikitpun dengan tanah yang selama ini kita pijak
Setiap gerakan yang terhasil
ada rahmat kasih dari Dia,
setiap detik kewujudan diiringi kasih dari Tuhan,
Kasih yang lazimnya dibalas dengan pengkhianatan dan kemaksiatan .
Salam.