Monday, December 21, 2009

assalamualaikum

sebagai seorang remaja , sememangnya rasa ingin berkasih itu ada.
Namun kita perlu menyedari bahawa apa yang diingini tidak semestinya merupakan sesuatu yang baik .

Kehidupan kita ,malahan kewujudan kita sebenarnya adalah bergantung sepenuhnya kepada rahmat dah kasih ilahi , tuhan yang maha mengasihani , kasihnya tidak terbtas dan tidak terjangkau dek akal.

setiap detik kewujudan kita , tidak kira di alam mana sekalipun merupakan atas kehendak dan kasih tuhan , setiap helaan nafas , setiap detik waktu berlalu , tuhan dengan rahmat kasihnya tidak pernah walau terhenti masa , melepaskan kekuasaannya mengatur ,mengawal menggerak setiap saraf, setiap atom yg wujud agar segalanya bergerak , berfungsi dengan sebaik-baiknya ,agar manusia itu bisa bernafas , bisa hidup ,punya rasa dan cita.Setiap degup jantung yang manjana nafas , melahirkan kehidupan adalah kasihnya.

Tuhan itu pada aku , maha pemgasih , kasihnya amat hampir dengan hamba-hambanya.
Kerana kasihnya akn kita , kita semua , dia dengan kehendak dan kekeuasaanya bersifat dengan sifat maha melihat , maha mendengar maha mengetahui segala dilangit ,bumi dan antara keduanya agar manusia itu berada dalam pengetahuannya , penglihatnnya dan pendengarannya .Dia ingin dekat dengan hamba-hambanya.

Namun , hamba ini terlalu angkuh ,sombong dan bodoh .
Sering kali tercari-cari selain kasihnya , hati ini sering mengingat salain Dia .
Sedangkan dia sentisa bersama hambanya , setiap detik kewujudan.
Dia begitu hampir , lebih hampir dari salur darah di leherku.

Kini , aku dengan penuh harap
memohan agar hati ini dibebaskan ,
dibebaskan dari segala rasa ,
rasa cinta selain untuknya ,
yang menjadi beban kepada hati ,
menarik diri , jauh ke dasar ,
saat hati sepatutnya mendaki
mendekatkan diri kepada ilahi ,
Itulah tujuan hidup yang hakiki , untuk mengabdikan diri ,
pada Dia , pemilik diri dan hati.

Salam.





Wednesday, November 11, 2009

bismillahirrahmanirrahim.

lama sudah tak berbloging.
spm dah dekat sangt . dengan penuh harap , tolong doakan aku untuk berjaya , semoga segalanya lancar.

masa tetap akan berlalu.
membawa diri untuk meneroka satu alam yang baru .

salam and thank you for visiting , spending ur time reading my ridiculaous post , hahaha.

Monday, October 19, 2009

chaos within

Yo elmoro’s back
we still in here
I can’t believe we’re bout to do this again
u ready?
blaze it up, blaze it up for all my moros out there

I’m callin’ U
When all my goals, my very soul
Ain’t fallin’ through
I´m in need of U
The trust in my faith
My tears and my ways is drowning so
I cannot always show it
But don´t doubt my love

I’m callin’ U
With all my time and all my fights
In search for the truth
Tryin’ to reach U

See the worth of my sweat
My house and my bed
Am lost in sleep
I will not be false in who I am
As long as I breathe

Oh, no, no
I don’t need nobody
& I don’t fear nobody
I don’t call nobody but U
My One & Only

I don’t need nobody
& I don’t fear nobody
I don’t call nobody but U
U all I need in my life

I’m callin’ U
When all my joy
And all my love is feelin’ good
Cuz it’s due to U

See the time of my life
My days and my nights
Oh, it’s alright
Cuz at the end of the day
I still got enough for me and my

I’m callin’ U
When all my keys
And all my bizz
Runs all so smooth
I’m thankin’ U
See the halves in my life
My patience, my wife
With all that I know
Oh, take no more than I deserve
Still need to learn more

Oh, no, no
I don’t need nobody
& I don’t fear nobody
I don’t call nobody but U
My One & Only

I don’t need nobody
& I don’t fear nobody
I don’t call nobody but U
U all I need in my life

-outlandish-

http://www.sonymusiceurope.com/cgi-bin/multimedia/wmwax?wm.sony-local.global.speedera.net&wm.sony-local.global/o/outlandish/Album.3/Album.3.Closer.Than.Veins/10%20Callin%27%20U%20-%2030sec.wma

Friday, September 25, 2009

bismillahirrahmanirrahim

kelemahan dan keterbatasan akal manusia menyebabkan lahirnya sudut baik dan buruk ,pro dan kontra sesuatu perkara.

ketidakupayaan manusia untuk melihat kebaikan sesuatu secara menyeluruhlah yang menyebabkan kita mendefinisikan kebaikan yang tidak kelihatan dan tidak terjangkau itu sebagai satu keburukan .

keterbatasan akal dan tuntutan nafsu mewujudkan
sudut buruk dan negatif atas segala yang wujud di bumi ini.
sesuatu perkara yang tidak dapat memenuhi kemahuan dan nafsu diri secara menyeluruh
dikira mempunyai kekurangan dan kelemahan

namun , kedua-dua faktor inilah yang mendorong manusia untuk
mencari kesempurnaan ,
membawa manusia untuk bertemu Dia yang maha sempurna
di akhir pencarian

Jadi , penciptaan manusia dengan nafsu dan akal yang terbatas
merupakan jalan yang tuhan ciptakan
untuk hamba-hambanya mengenali tuhan yang maha sempurna ,
kesempurnaan tuhan amat serasi dengan manusia yang penuh kekurangan
dan sentiasa mengharap akan kesempurnaan.


Segala yang tertaip hanyalah kemungkinan yang berlegar di benak fikiran hamba yang penuh kekurangan , jauh dari kesempurnaan.
Hanya Dia yang mengetahui hakikat penciptaan segala sesuatu dengan sebenar-benarnya.

Salam.

Saturday, September 19, 2009

eidil fitr

bismillahirrahmanirrahim.

Malam ini,
gema takbir menguasai alam,

seakan setiap makhluk di bumi , langit dan antara keduanya ,
bertakbir ,
mengagungkan Dia.


biarkan gema beralun puja dan puji ini
menjadi bahasa alam , hingga fajar menyinsing ,
kerana rahmat kasihNya ,
mengizinkan hamba ini menghampirkan diri ,
kepada Dia yang maha sempurna ,
kepaada Dia yang mengutuskan rasa tenang .



moga hari yang mendatang
tidak menjadikan diri ini menjauh kembali.


setiap detik waktu berlalu
membawa diri semakin hampir untuk bertemu denganNya ,
tidak pernah menjauh ,
bukti bahawa tuhan inginkan hambanya untuk dekat , hampir
kerana
Dia maha pengasih

cuma , diri ini yang acap kali menjauh ,
menurut hati dan nafsu
yang merajai tubuh .

salam


Saturday, September 12, 2009

bismillahirrahmanirrahim

salam

di sini cuma ingin dikongsi sedikit maklumat
yang baru aku ketahui( sbb ambk psv).

seni ukir melayu itu terkandung di dalamnya falsafah kesufian.
Masyarakat melayu terdahulu tidak malihat alam ini dari sudut kebendaan semata-mata
tetapi dari sudut yang lebih luas

seni ini termasuk dalam seni mukaddas, iaitu seni yang membawa maksud simbolik selain maksud zahirnya.

misalnya:

moti sulur buyung yang biasanya terdapat pada masjid biasanya menghala ke atas,
melambangkan pemusatan kepada suatu kuasa yang sangat tinggi

-pola yang menghala kelangit ialah simbol hubungan dengan tuhan
-pola yang menghala ke bawah ialah simbol hubungan manusia denagn alan sekitarnya dan juga
dengan manusia yang lain

lazimya kedua-dua pola ini digabungkan dalan satu motif ukiran

-kebanyakkan motif bunga berbentuk bulat yang melambangkan alam semesta

-bahagian atas kuntuman bunga(kelopak) melambangkan alam nyata manakala
-bahagian bawah bunga melambangkan alam ghaib

-rahim atau ovari bunga melambangkan inti kejadian menusia

-hujung daun yang tidak mencecah batang melambangkan sifat org melayu yang
berkias dalam menegur atau mayampaikan hasrat hati.

berdasarkan apa yang dibaca , masyarakat melayu dahulu itu kelihatannya , lebih dekat dengan tuhan ,

rumah yang menjadi tempat persinggahan di dunia , tempat di mana kehidupan dunia bermula ,
tidak dipisahkan dengan aspek ketuhanan dan perhambaan,

mereka juga lebih banyak merenungkan keindahan dan kesempurnaan ciptaan tuhan ,
lantas hati yang bersih lagi luhur , mendetikkan rasa betapa untungnya menjadi hamba ,
rasa itu dizahirkan ,namun secara ,tersirat ,
melalui liuk lentok kayu yang diukir indah.

seni ini , seni yang punya nilai keislaman
seni yang hakikatnya makin mereput dimamah zaman.

salam.
(tiba2 rsa cam nak ambk course architecture , ha3x;)




Saturday, August 29, 2009

bismillahirrahmanirrahim.

diri ini diizinkan melewati waktu, lewat Ramadhan,

Ramadhan itu dikatakan bulan ujian,
Aku tidak mengetahui , mungkin.

Mungkin Ramadhan itu ujian untuk hati.
Kerana dalam diri manusia itu secara fitrahnya ada kejahatan dan kebaikan.

Kejahatn yg terpendam dalam diri bisa membinasakan , jika tiada hati dan akal yang patuh mengetuai kerajaan diri.

Jika diteliti kisah yang lampau,
Saatnya Azazil sebagai ketua para malaikat,
Saat belum wujudnya syaitan , mungkin,
Azazil diuji dengan penciptaan Adam,
Adam yang dicipta daripada tanah , tanah yang secara fitrahnya dipandang hina , meski tanah itu letaknya di syurga.
Disebalik kehinaan itu, Azazil yang asal usulnya api ,
diarah Tuhan rabbul karim
untuk sujud kepada Adam.

Lantaran rasa tinggi diri , yang lahir dari dalam hati,
Azazil mengingkari perintah Tuhannya,
lantas diri dilaknat hingga akhir kewujudannya.

Jadi Ramadhan sebetulnya medan untuk membersihkan jiwa.
Agar jiwa itu bisa bersih dari rasa yang mengangkat diri ,
rasa yang menghilangkan rasa bahawa diri ini sebenarnya hamba.


7. demi jiwa dan penyempurnan(kejadiannya)

8. maka (Allah) mengilhamkannya(untuk mengenal) jalan yang membawanya kepada kejahatan dan yang membawanya kepada ketaqwaan.

9. sesungguhnya, berjayalah orang yang menyucikan jiwanya

10. dan sesungguhnya hampalah orang yang mengotorinya

As-syams

Ingatlah, asal usulnya kita hanya dari tanah,
Saatnya kita berjalan , lihatlah
pada batu yang disepak , tanah yang dijejak

Tanpa rahmat kasih dan kekuasaan Dia
yang menggerakkan tubuh,
kita keras membatu ,
tiada beza sedikitpun dengan tanah yang selama ini kita pijak


Setiap gerakan yang terhasil
ada rahmat kasih dari Dia,
setiap detik kewujudan diiringi kasih dari Tuhan,
Kasih yang lazimnya dibalas dengan pengkhianatan dan kemaksiatan .

Salam.

Saturday, August 1, 2009

bismillahirrahmanirrahim.



rasanya sudah lama diri ini tidak berbicara.



dewasa ini aku melihat banyak pihak menekankan pembangunan insan dari sudut fizikal berbanding dari sudut karohanian. Misalnya di sekolah aku sendiri , penekanan peraturan hanya diberikan pada aspek pakaian , rambut , name tag , motosikal. Di dalam kelas semestinya lebih berorientasikan peperiksaan.



Secara jujurnya , silibus atau pelajaran al-azhar bukanlah merupakan kunci untuk aku lebih mengenal erti bertuhan kerana perbincangan subjek2 ini lebih kepada soal fardu ain , yang sememangnya penting namun , aku merasakan ia tidak begitu memberi kesan mewujudkan rasa bahawa diri ini adalah hamba , hamba kepada Dia yang kesempurnaanya menjangkaui akal fikiran.



Aku lebih mengenal tuhan melalui subjek biologi , fizik dan kimia . Pelajaran yang menzahirkan keteraturan dan ketelitian setiap ciptaan tuhan . Keagungannya menjadikan segalanya dengan penuh sistematik , sempurna dan terperinci .



Jadi tidak hairanlah jika terdapat pelajar 'agama' yang teruk dari segenap sudut kerana pembelajaran mereka tidak dijiwai kerana tidak mengenal kekuasaan tuhan menjadikan mereka lebih teruk dari pelajar2 'bukan agama'.



Manusia itu menjadi manusia hanya apabila jiwa dan hatinya tunduk dan patuh kepada zat yang maha pengasih , maha agung maha sempurna.Di saat jiwa itu patuh , adakah deperlukan segala peraturan? Apabila jiwa itu sedar setiap detik kehidupannya dikasihi , masihkan ia tega mambalas kasih dengan pengkhianatan?

Jika dilihat dari sudut fizikal , manusia itu sememangnya lemah berbanding gajah yang gagah misalnya, burung yang berterbangan , cheetah yang pantas . Jadi , tanpa jiwa yang tunduk patuh memandu akal dan nafsu , manusia itu sebenarnya lebih hina berbanding binatang.

dengan jiwa yang patuh akal akan menyedari betapa diri ini bergantung pada rahmat dan kasihNya , lantas hati memutikkan rasa ingin menghambakan diri ,mendekatkan diri , mencari redhaNya dalam setiap kasih dan nikmat yang Dia curahkan. Di saat itu , mumgkin, manusia itu bergelar manusia.

Moga bira aku yang hina dan penuh kekeurangan , jauh dari kesempurnaan dapat memberi manfaat.

Salam.



Friday, July 10, 2009

music 2

Healing Through Sacred Sound and Music
By Hwaa Irfan
http://www.islamonline.net/English/Science/2001/11/article2.shtml

When the recitation of the Qur'an is purely inspired, it acts like a button awakening one from within. The art and science of tajwid recitation inspires, heals and educates, as do many - but not all - forms of music.

While there is much debate regarding the status of music in Islam, Imam ibn Hazm referred to ahadith that forbade music as fabricated (Beliefnet p.2).

The Tariqat Gul Nur Jihaniyya (Sufi) informs us that the ulema (scholars) of early Islam accepted musical recitation in Islamic poetry - as it emphasized the expressive and artistic manner of rhythmic speech - e.g. chants, song, sacred music and rhetoric.

What Prophet Muhammad (saw) did not approve of was:

a) The clapping of hands in public performances of either a religious or secular nature; but he allowed artistic clapping.

b) Sensual singing and dancing by both male and females in public taverns (Tariqat, p.2).

Music or rhythmic chanting can have a healing affect on the body.

The word 'music' from the Greek 'mousike' - by way of the Latin 'musica' - is formed from the Greek root 'mousa', the ancient Egyptian root 'muse' and Celtic suffix 'ike'.

The Egyptian word 'mas' or 'mous' signifies generation, production, and development outside a principle. It is composed of the root 'ash' which characterizes the universal, primordial principle, and the root 'ma', which expresses all that generates, or manifests itself, taking an exterior form.

Music is seen by many as a spiritual phenomenon that can help awaken the mind and body. Theosophist, linguist, doctor, musician and musical theorist Fabre d'Olivet paid homage to music by saying that, "There has never been a man on earth capable of inventing a science, and there never will be. No science is invented. It is a gift that the human spirit makes to humanity by means of its inspirational faculties" (Music Explained, p.85, 90).

Famous Islamic scholar and teacher, Abu Hamid al-Ghazali - in his Ihya Ulum al-Din (The Revival of Religious Sciences) - wrote that music and singing are spiritual, evoking the truth in one's heart and soul, which reveal themselves and their contents to only Allah (swt).

Born into a musical family versed in the northwestern Indian tradition, musician Hazrat Inayat Khan wrote, "The physical effect of sound has also a great influence upon the human body. The whole mechanism, the muscles, the blood circulation, the nerves, are all moved by the power of vibration, as there is resonance for every sound, so the human body is a living resonator" (Music, Mysticism and Magic, p.261, 263).

Indeed the human bone structure is highly responsive to vibration (Gurudas, p.52).
In Field Theory each particle (atom) "sings its song" - thus producing rhythmic patterns of energy in dense and subtle forms (Capra, p.269).

The laws of physics state that when sound vibrations are projected on an object of the same natural frequency as the projected sound, the object will begin to vibrate in sympathy with that sound. At this point, object and sound are in resonance (Williams, p.65, 66).

The human voice affects the molecular structure of the body. Whining voices attract negative conditions. A hostile condemning voice incites violence and can cause accidents, strokes and heart attacks.

By releasing tension and stimulating circulation and nerve energy in the body, the act of toning can help provide healing through one's voice, much in the same way as chanting and verbal prayer.

Sources:

Beliefnet. "Messages." 08/22/01. 1-3. Community: Discussions. Beliefnet.com 08/26/01.

Capra, Fritjof. "The Tao of Physics." Britain: Flamingo (Fontana Paperbacks) 1989.

Godwin, Jocelyn. "Music Explained as Science and Art" Canada: Inner Traditions International Ltd. 1987.

Godwin, Joscelyn. "Music, Mystcism and Magic." Britain: Arkana Paperbacks.1987.

Gurudas. "Gem Elixirs and Vibrational Healing. Vol.1." USA: Cassandra Press 1989.

Tariqat Gul Nur Jihaniyya. "Music Art Science." 1-7. Angel.fire.com. 09/27/01.

Williams, David. "The Harmonics of Sound, Color & Vibration." USA: Devorss & Company Publishers 1988.

adapted from http://www.islamawareness.net/Music/healing.html

music

Sheikh Ahmad Kutty, a senior lecturer and an Islamic scholar at the Islamic Institute of Toronto, Ontario, Canada, states:

“Music is an issue that has been hotly debated by scholars of the past and the present. While many of them have been generally inclined to condemn all forms of music, with the singular exception of ad-duff (tambourine) in weddings, quite a few of them have taken a more positive approach of considering only music containing sensual, pagan, or unethical themes or subliminal messages as being categorically forbidden.

The latter view seems to be more consistent with the general nature of Islam, which is undoubtedly a complete way of life that caters to all of the genuine human instincts and needs within permissible limits. Thus, to say that all music is forbidden in Islam does not seem to agree with the balanced approach of Islam to issues of human life and experience.

Traditions often cited by the first group scholars to justify condemnation of all musical instruments and music, according to some scholars, are considered as either spurious, or phrased in such way solely because of their associations with drinking, dancing, and sensuality.

While everyone agrees that all forms of music that contain pagan, sensual themes, or subliminal messages are clearly forbidden, the latter group of scholars considers all forms of music free of such themes and messages as permissible.

As a matter of fact, we know from the authentic traditions that the Prophet, peace and blessings be upon him, not only allowed music in the weddings but also listened to girls singing: While listening to girls singing on such an occasion, he interrupted them only once when they sang the following verse, “In our midst is a prophet who knows what will happen tomorrow”; whence, the Prophet, peace be upon him, told them, “Cut this sentence out, and continue singing what you have been singing earlier.” There is nothing in the sources to indicate that the above permission is limited to the occasion of wedding, as some people tend to think.

In light of these, according to the last mentioned group of scholars, music that is deemed to be free of un-Islamic and unethical themes and messages, the same is true of musical instruments so long as they are not used for the above, have been considered as permissible. But we have to stress that Islam clearly prohibits mixed dancing of males and females.”

Excerpted, with slight modifications, from: http://www.islam.ca/

Allah Almighty knows best.

Friday, June 12, 2009

.........................

dengan nama tuhan yang maha pemurah lagi maha mengasihani

di sini ada beberapa perkara yang ingin dikongsi , hsil bacaan majalah 'solusi' yang diterbitkan oleh Telaga Biru dalam sebuah artikel yng ditulis oleh Pahrol Mohamad Juoi.

bahagia . apakah bahagia yang sebenarnya?
adakah ujian hidup penyebab kepada hilangnya bahgia?
jika begitu , tidak akan ada kebhagiaan didlm hidup kerana kehidupan itu sendiri adalah ujian.

kebahagiaan dan ujian itu dapat diumpamakan seperti tangan yang berdarah dengan perahan limau nipis.

cuba kita titiskan perahan limau itu diatas tangan yang tidk terluka , sudah tentulah kita tidak merasa pedih . Namun jika kita titiskannya diatas tangan yg terluka , hah, sudah tentulah teramat pedih. Jadi, adakah perahan limau yang menyebabkn pedih ataupun luka di tangan penyebabnya? Sudah tentulah luka tersebut.

Jadi tangan tersebut ibarat hati dan perahan limau itu ibarat ujian hidup.
hati yang 'sihat' akan menerima ujian dengan sabar dan reda , sementara hati yg 'sakit' akan merasakan kekecewaan , putus asa , kesedihan yang melampau dan bermacam -mcam lagi perasaan negatif.

secara ringkasnya , ujian hanya menzahirkan keadaan hati seorng insan . ( habis , ha ha, x tau dah nak tulis apa , yg ni pun cedok dari buku : )

semoga post yg sederhana ini memberi manfaat buat semua. salam.

Sunday, May 31, 2009

life is a test because of 4 things:
  1. we were created with the ability to think and to reason
  2. we were created with feelings
  3. we were created with desire or nafs
  4. Allah had sent us prophet Muhammad peace be upon him, to give us guidance that we should applicate and practise in our life, the guidance that came from He who posseses the knowledge about everything, He who had created us.

Because of these 4 things, life had become a test for us . For example,

One morning, you wake up, have a breakfast , dress up and go to school. At the moment we are awake , we had been tested , that is we are given permission to breath and continue life. You are given chance to decide what do you want to do with every single breath after you have been given the ability to think, to reason and differentiate between right and wrong, you have been provided with guidance and now ,your feelings and desire will make the difference in your act . And of course you will be payed with what you have worked for.

Often in life, we will face a situation where we really wanted to do something and we might think that it is good for us but islam prohibited it , in this situation , we must be patient in order to avoid the punishment from Allah due to the ignorence for what he had prohibited us from doing because, firstly, Allah is the one who had created us thus he knows best what is good or what is bad for us , He is the only one who knows eveything about us , the best and most complex creation , that is the sign that He loves us , yes , we are being loved by God , the one who is most merciful . Therefor , every law, every thing that he had planed for us for sure will bring good for us .

216. Fighting is prescribed for you, and ye dislike it. But it is possible that ye dislike a thing which is good for you, and that ye love a thing which is bad for you. But Allah knoweth, and ye know not. (Al-Baqarah )

5. So, verily, with every difficulty, there is relief:
6. Verily, with every difficulty there is relief. (As-Syarh)

We are for sure must be patient while our patience is still rewarded with all sorts of nikmat in jannah . In akhirat if were being punished , it is the same whether we bear it with patience or not.

16. "Burn ye therein: the same is it to you whether ye bear it with patience, or not: Ye but receive the recompense of your (own) deeds." ( At- Tur)

* how is my first writing in english? hope i will improve post by post :]

Wednesday, May 27, 2009

bismillahirrahmanirrahim.

hidup ini ujian , dan setiap yang wujud di alam ini adalah ujian kepada kita, kerana manusia itu diciptakan dengan akal,nafsu, perasaan dan fitrah. Dengan adanya nafsu , penciptaan jantina yang berlainan menjadi ujian buat kita , udara yang disedut dalam setiap nafas , makanan , pakaian , ilmu yang kita miliki ,wang , tubuh badan, semuanya menjadi ujian buat kita, sama ada untuk melakukan ketaatan atau kemungkara dengan segala yang telah diciptakan . Namun , Allah itu maha pengasih, diutuskanNya rasul yang mebawa ajaran dan panduan dalam menempuhi hidup ini , ajaran yang benar semestinya, ajaran yang diredai dan diiktiraf olehNya ,ajaran yang datangnya dari Dia yang maha sempurna.

Bersabarlah dengan setiap ujian yang diberikan sementara kesabaran kita itu masih punya nilai , nilai yang menjadi bekalan keakhirat . Sesungguhnya , di akhirat kelak , jika kita di azab , tiada bezanya jika kita bersabar atau tidak bersabar dengan azab yang disediakan . Firman Allah :

" Masuklah kamu kedalamnya, maka sama ada kamu bersabar(menanggung azabnya) atau tidak bersabar, sama sahaja(tidak ada faedahnya) kepada kamu. Kamu tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan "
(At-Tur , ayat 16)

Kesabaran dan ketaqwaan itu semestinya mendapat ganjaran yang penuh nikmat dari Dia yang Maha Kaya, Dia yang memiliki segalanya.

" Sesungguhnya orang yang bertaqwa ditempatkan di dalam syurga dan nikmat kesenanagn "
(At-Tur, 17)

dan banyak lagi nikmat yang diperihalkan dalam surah ini. Sebenarnya, terasa amat berat untuk menulis artikel ni , kerana tidak yakin diri ini dapat melakukan sepertimana yang ditulis , kerana sabar itu bukanlah sesuatu yang mudah, sesuatu yang amat tinggi nilainya semestinya bukan mudah untuk dipraktikkan dalan kehidupan ini.

Sunday, May 24, 2009

very interesting stories

Favorite Story: An interesting insight into decision making

A group of children were playing near two railway tracks, one still in use while the other disused. Only one child played on the disused track, the rest on the operational track.
The train is coming, and you are just beside the track interchange. You can make the train change its course to the disused track and save most of the kids. However, that would also mean the lone child playing by the disused track would be sacrificed. Or would you rather let the train go its way?
Let's take a pause to think what kind of decision we could make...
Most people might choose to divert the course of the train, and sacrifice only one child. You might think the same way, I guess. Exactly, I thought the same way initially because to save most of the children at the expense of only one child was rational decision most people would make, morally and emotionally. But, have you ever thought that the child choosing to play on the disused track had in fact made the right decision to play at a safe place?
Nevertheless, he had to be sacrificed because of his ignorant friends who chose to play where the danger was. This kind of dilemma happens around us everyday. In the office, community, in politics and especially in a democratic society, the minority is often sacrificed for the interest of the majority, no matter how foolish or ignorant the majority are, and how farsighted and knowledgeable the minority are. The child who chose not to play with the rest on the operational track was sidelined. And in the case he was sacrificed, no one would shed a tear for him.
The great critic Leo Velski Julian who told the story said he would not try to change the course of the train because he believed that the kids playing on the operational track should have known very well that track was still in use, and that they should have run away if they heard the train's sirens. If the train was diverted, that lone child would definitely die because he never thought the train could come over to that track! Moreover, that track was not in use probably because it was not safe. If the train was diverted to the track, we could put the lives of all passengers on board at stake! And in your attempt to save a few kids by sacrificing one child, you might end up sacrificing hundreds of people to save these few ignorant kids.
While we are all aware that life is full of tough decisions that need to be made, we may not realize that hasty decisions may not always be the right one.
"Remember that what's right isn't always popular and what's popular isn't always right."
Everybody makes mistakes; that's why they put erasers on pencils.

Favorite Story: Thinking out of the Box

A 99.95% challenge that you will have a wrong answer to the question asked in the passage.
Once there was loving couple traveling in a bus in a mountainous area. They decided to get down at some place. After the couple got down at some place the bus moved on. As the bus moved on, a huge rock fell on the bus from the mountain and crushed the bus to crumbs. Everybody on board was killed.
The couple upon seeing that, said, 'We wish we were on that bus.' Why do you think they said that?
If they had remained on the bus instead of deciding to get down, the resulting time delay could have been avoided and the rock could have fallen after the bus had passed...
Thinking out of the Box or Think positive in life always and look for opportunities when you can help others...


Favorite Story: It is only that we don't attempt to think

Many years ago in a small Indian village, a farmer had the misfortune of owing a large sum of money to a village moneylender.
The Moneylender, who was old and cunning, fancied the farmer's beautiful daughter. So he proposed a bargain. He said he would forgo the farmer's debt if he could marry his daughter. Both the farmer and his daughter were horrified by the proposal.
So the cunning moneylender suggested that they let providence decide the matter.
He told them that he would put a black pebble and a white pebble into an empty money bag. Then the girl would have to pick one pebble from the bag.

1) If she picked the black pebble, she would become his wife and her father's debt would be forgiven.

2) If she picked the white pebble she need not marry him and her father's debt would still be forgiven.

3) But if she refused to pick a pebble, her father would be thrown into Jail.

They were standing on a pebble strewn path in the farmer's field. As they talked, the moneylender bent over to pick up two pebbles. As he picked them up, the sharp-eyed girl noticed that he had picked up two black pebbles and put them into the money bag.
The Moneylender, then asked the girl to pick a pebble from the money bag.
Now, imagine that you were standing in the field. What would you have done if you were the girl? If you had to advise her, what would you have told her?

Careful analysis would produce three possibilities:

1. The girl should refuse to take a pebble.

2. The girl should show that there were two black pebbles in the money bag and expose the moneylender as a cheat.

3. The girl should pick a black pebble and sacrifice herself in order to save her father from his debt and imprisonment.

Take a moment to ponder over the story. The above story is used with the hope that it will make us appreciate the difference between lateral and logical thinking.

The girl's dilemma cannot be solved with traditional logical thinking. Think of the consequences if she chooses. What would you recommend to the girl to do?

Well, here is what she did ...

The girl put her hand into the money bag and drew out a pebble. Without Looking at it, she fumbled and let it fall onto the pebble strewn path, where it immediately became lost among all the other pebbles.
"Oh, how clumsy of me," she said. "But never mind, if you look into the money bag for the one that is left, you will be able to tell which pebble I picked."
Since the remaining pebble is black, it must be assumed that she had picked the white one. And since the moneylender dared not admit his dishonesty, the girl changed what seemed an impossible situation into an extremely advantageous one.
Moral of the Story:
Most complex problems do have a solution. It is only that we don't Attempt to think.

Favorite Story: Challenges keeps us fresh

Life is to strive for the best ... rather pass by with rest ...
The Japanese have always loved fresh fish. But the waters close to Japan have not held many fish for decades. So to feed the Japanese population, fishing boats got bigger and went farther than ever. The farther the fishermen went, the longer it took to bring in the fish. If the return trip took more than a few days, the fish were not fresh. The Japanese did not like the taste.
To solve this problem, fishing companies installed freezers on their boats. They would catch the fish and freeze them at sea. Freezers allowed the boats to go farther and stay longer. However, the Japanese could taste the difference between fresh and frozen and they did not like frozen fish. The frozen fish brought a lower price. So fishing companies installed fish tanks. They would catch the fish and stuff them in the tanks, fin to fin. After a little thrashing around, the fish stopped moving. They were tired and dull, but alive. Unfortunately, the Japanese could still taste the difference. Because the fish did not move for days, they lost their fresh-fish taste. The Japanese preferred the lively taste of fresh fish, not sluggish fish.
So how did Japanese fishing companies solve this problem? How do they get fresh-tasting fish to Japan? To keep the fish tasting fresh, the Japanese fishing companies (still) put the fish in the tanks. But now they add a small shark to each tank. The shark eats a few fish, but most of the fish arrive in a very lively state.

Like the Japanese fish - "Man thrives, oddly enough, only in the presence of a challenging environment." - said L. Ron Hubbard Challenges are what keeps us fresh!
Instead of avoiding challenges, jump into them. Beat the heck out of them. Enjoy the game. If your challenges are too large or too numerous, reorganize the challenge, team up, be resourceful and do not give up. Failing makes you tired. If you have met your goals, set some bigger goals. Once you meet your personal or family needs, move onto goals for your group, the society, even mankind.
http://www.ezsoftech.com/stories/mis62.asp( please!!!!!visit this site)
_uacct = "UA-247702-1";
urchinTracker();

Friday, May 8, 2009

Bismillahhirahmairrahim.

bila baca novel Advencer Si Peniup Ney , Faisal Tehrani(beli lama dah , baru nak sambung baca) rasa teringin untuk merasai kemanisan cinta kepada Allah seperti yang dirasai oleh ahli sufi.
Dikisahkan rasa cinta itu berkembang dari saat kita memikirkan betapa hebat dan sempurnanya Allah ,lantas hati diselubungi kedukaan kerana teramat rindukan Allah , natijah daripada asyik memikir-mikirkannya . Kemuncaknya jiwa bergetar dikuasai emosi, makin lama penuh melimpah lantas melahirkan kegembiraan , kebahagiaan , ketenangan dan keasyikan yang amat kerana telah mendapat cinta Allah ,cinta dari Dia yang maha indah lagi maha sempurna . Cinta yang sebegini tinggi nilainya , sudah tentu tidak akan singgah di jiwa-jiwa manusia yang terbelenggu dengan dunia , segala ikatan dengan dunia haruslah diputuskan dalam menggapai cinta yang hakiki lagi penuh suci. Marilah kita sama2 mencari cinta Allah yang sememangnya wujud tanpa keinginan kita untuk menerimanya sedangkan Allah itu maha pengasih lagi maha penyayang.

Sabda rasulullahhi sallalallahualaihiwasallam:

Di dalam jiwa itu terdapat satu ruang tempat berkumpul. Barang siapa mencintai satu sama lain, maka berkumpullah di situ dan barang siapa tidak, mereka pun tidak turut serta didalamnya
(Bukhari & Muslim)

ujian,lagi

dengan nama tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang.

aku bukan ustaz , walaupun belajar di sekolah yang ramai ustaz uatazah dan bakal ustaz ustazah. jadi, coretan ini hanyalah coretan manusia biasa .

ujian.banyak kali dah dengaq perkataan ni(tiba2 ghasa nak cakap kedah) sebanyak mana setiap seorang manusia di bumi ni menghadapinya. K , kita kena ingat bahawa Allah itu maha pengasih lagi maha penyayang( buktinya sentiasa wujud disekililing dan didalam badan kita sendiri) . Dengan mengingati hakikat ini , kita tidak perlu risau atau takut dengan ujian dan dugaan yang didatngkan dalam pelbagai zat dan sifat. Kerana pengasihnya Allah itu menjadi jaminan bahawa setiap ujian itu bukanlah bertujuan untuk menzalimi kita bahkan ia merupakan satu cara bagi Allah untuk memberikan lebih banyak nikmat untuk hambanya , nikmat yang amat tersirat kewujudannya. Sebetulnya , pemberian nikmat itu juga menjadi ujian bagi kadar pemberian nikmat yang seterusnya. Sesunguhnya Allah itu maha kaya dan Dia juga maha pemurah(dua sifat yang selalunya amat payah utk bersatu dlm satu tubuh dan jiwa manusia).Dengan ujian inilah baru kita mengerti betapa bernilainya setiap satu perkara yang kita miliki . sebutir atom pun semestinya mensyukuri kewujudan atom yang lain yang dapat membantunya mencapai kestabilan . Semestinya , nikmat yang datang daripada ujian itu tinggi rendah nilainya kepada kita bergantung kepada' level ' ujian tersebut. Sesungguhnya bersama setiap kesusuhan itu kesenangan , janji Allah , yang semestinya benar. Sebenarnya masalah cinta ketika belajar juga dapat diatasi jika kita percaya dengan kasih Allah. Kita tidak akan sibuk mencari pasangan kerana percaya dengan ketetapan jodah yang tuhan tetapkan , ketetapan yang terbaik mestinya untuk diri kita kerana yang pertamanya Dia yang mencipta kita lantas mengetahui apa yang terbaik untuk ciptaannya .Kedua , sesungguhnya Allah itu maha pengasih , maka Dia tidak akan menetapkan sesuatu yang buruk atau memudratkan kepada hambanya.
Mungkin lebih mudah berbicara berbanding mereka yang menghadapinya di alam realiti ,mungkin, sesungguhnya diri ini tidak mengetahui(mungkin tau jugak kot, skit2 ha ha)

Ok, salam , semestinya kita dicucuri dengan rahmat yang me(limpah)2

Friday, May 1, 2009

The American Muslim Dream: Chapter 2 - Part 1

The American Muslim Dream: Chapter 2 - Part 1

The American Muslim Dream: Chapter One

The American Muslim Dream: Chapter One
Dengan nama Tuhan,
Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani .

Di sini akan ku curahkan segala apa yang selama ini berlegar – legar memenuhi ruang mindaku yang serba kekurangan , agar coretan yang penuh kekurangan , jauh dari kesempurnaan ini dapat memberi peringatan kepada kita semua , kepada aku , bahawa diri ini telah lama lalai , telah jauh dari tujuan hidup yang sebenarnya.

Hatiku resah , sesak dengan segala kekusutan dan kerisauan , tidak memberi sedikit ruang pun untuk ketenangan menapak , barangkali dek tekanan SPM yang kian menghampiri , mungkin juga kerana diri ini lalai degan dunia dan cintanya yang mempesona , tidak menyedari bahawa maut juga teramat hampir, mungkin esok, mungkin beberapa minit lagi, mungkin beberapa saat, beberapa detik , mungkin sekarang. Namun begitulah fitrah manusia, fitrah aku, punya kecintaan pada sesuatu yang menyeronokkan , melalaikan ,bebas dari tanggungjawab dan pengtaklifan . Namun , manusia itu secara fitrahnya juga punya rasa bertuhan dan juga rasa ingin menghambakan diri , rasa yang disingkirkan ke lubuk hati yang tersudut lagi terpencil, ditolak-tolak rasa cinta akan dunia yang memenuhi segenap ruang hati .

Alam ini sememangnya sementara , alam ini selalu diperkatakan penuh noda dan kemaksiatan , hasil tangan-tangan manusia yang hina .
Namun , alam ini juga merupakan ciptaan Dia Yang Maha Indah , lagi mencintai keindahan .
Alam ini sebetulnya juga manjadi bukti dan dalil kekuasaannya.
Alam ini bias menjadi penjara bagi orang mukmin, bisa juga menjadi taman yang indah,
Taman yang menghidupkan hati dengan kekaguman terhadap
Kekuasaan , keagungan dan kebesaranNYA.

Suatu senja yang hening, aku dibentangkan dengan panorama di ufuk yang begitu mempesona . Biasan sinaran Sang Mentari yang kian menghilang menyerakkan warna-warna yang harmoni penuh keindahan. Sememangnya, ini bukan kali pertama aku melihatnya ,hamper setiaphari. Ya, setiap hari awan dan langit diciptakan dengan penuh keindahan .


Timbul persoalan di hatiku , persoalan yang wujud dek kekaguman yang melimpah di dalam hati , persoalan yang bakal merungkai suatu hakikat yang sebenar , jika bertemukan jawapannya.

Hatiku bersoal , mengapa Tuhan sanggup menciptakan alm yang sebegini indah , diciptakan segala yang indah di sini , alam yang padanya aku melakukan kemaksiatan dan kemurkaan .Jawapan yang datang begitu memberi kesan pada hatiku , kerana jawapan itu memberitahuku bahawa aku ini, selama kewujudanku , teramatlah disayangi dan dikasihi Dia, Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani . Masakan tidak, sesungguhnya diri ini lebih banyak melakukan penderhakaan berbanding ketaatan semestinya. Diri ini tidak pernah melakukan yang terbaik dalam setiap amalan , hanya untuk Dia. Diri ini juga sememangnya lebih cintakan dunia .

Meskipun begitu , diri ini masih lagi diciptakan sebagai sebaik-baik ciptaan dengan segala kehalusan , ketelitian dan keteraturan . Diri ini merupakan sebaik-baik ciptaan . Diri yang derhaka ini juga diizinkan untuk hidup di alam yang penuh dengan keindahan dan kenikmatan . Ah, betapa pengasihnya Tuhan ! Serasa aku ini sebetulnya tidak layak diciptakan sebagai ciptaan yang terbaik. Selayaknya, diri ini tidak layak untuk diciptakan kerana , penciptaanku hanya mengundang kemurkaan , bukanlah kesyukuran atau ketaatan . Namun Dia yang maha mengetahui hikmah rahsia disebalik kejadian.

Boleh sahaja Tuhan menciptakan langit yang berwarna
Merah jambu siang harinya dan hijau muda pada malamnya,
Boleh sahaja kicauan burung digantikan dengan suara lembu ,
Boleh saja Dia menciptakan manusia itu sebagai seburuk-buruk ciptaan dengan serba-srbi kekurangan.
Kerana Dia Maha Kuasa , lagi Maha Berkehendak. Dia memiliki segala yang ada di langit , bumi dan antara kedua-duanya.
Namun, Dia juga bersifat dengan sifat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Segala kekuasaan digunakan bagi menciptakan segala yang terbaik untuk hamba-hambaNya.

Ah , betapa terhutangnya diri, betapa bongkaknya diri, betapa butanya mata, pekaknya telinga dan betapa tertutupnya hati.

Kini , aku akan mencuba, cuba untuk mengikhlaskan segala amalan yang terbit dari diriku hanya untuk Dia yang selayaknya,
Dia yang bersifat dengan segala kesempurnaan , Dia yang menguasaai segala yang wujud,

Dia yang padanya kubersujud,
Dia Tuhanku,
Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

KASIH TUHAN
-hamba yang dikasihi, hamba yang memuliakan-
29/4/09 , Khamis

Saturday, April 18, 2009

kasih tuhan

Dengan nama Tuhan ,
Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani ,

Kini baru kusedar , barukini .

Setiap hari ,
Aku diperlihatkan langit yang begitu mempesona,
Karya Dia,
Dia yang Maha Agung,
Dia yang Maha Indah , lagi mencintai keindahan

Kini baru bisa kusingkap
Hakikat di sebalik keindahan
Kehalusan dan kesenian setiap ciptaan
Setiap satunya punya perancangan yang maha teliti

Menzahirkan hakikat bahawa
Tuhan itu Maha penyayang,
diciptakanNya segala yang terbaik di bumi ini ,
ciptaan yang tiada duanya di seluruh semesta ini ,
sebagai tatapan hamba-hambanya
yang leka dan bongkak
hamba yang tidak menyedari bahawa
mereka itu punya tanggungjawab yang azim
dalam perhubungan ketuhanan dan perhambaan

Hamba ini , tidak rela
Melakukan yang terbaik
Dalam setiap ibadahnya,
Tidak mampu mengikhlaskan segalanya,
Hanya untuk Dia
Yang punya segala di langit,bumi,dan
Diantara kedua-duanya

Meskipun hamba ini
Diciptakan sebagai sebaik-baik ciptaan,
Tanda kasih Yang Maha Esa,
Tuhan sekalian alam,
Tuhan yang bersifat dengan segala kesempurnaan,
Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Thursday, April 9, 2009

banyak perkara yg masih belum selesai,
tanggungjawab yang belum terlaksana masih belum usai,
sedangkan usiaku semakin meningkat,
semakin diri menghampiri ajal
setiap saat,setiap detik, setiap darjah putaran jam.
ku mohan diberi kekuatan
agar dapat aku laksanakan setiap amanat
kerna telah tersurat bahawa
aku khalifah di bumi ,
setiap gerak dan kalimat
bakal dipersoal di akhirat
di depan Dia ,
Dia yg maha menguasai segala yang wujud,
Dia yang padanya aku bersujud.

Friday, March 27, 2009

foto by: muiz anwar(flickr)

Thursday, March 19, 2009

baju

Adat orang melayu ada menyebut :

Sesiapa memakai terbuka aurat tanda imannya sudah berkarat.
Tanda orang tidak semenggah , memakai baju berdedah-dedah,
sesiapa memakai singkap -menyingkap , tanda dirinya tidak beradab.

Adat orang melayu jati , berkain baju berhati-hati.
Apabila memakai baju terlalu jarang, malu tak ada aib pun hilang,
sesiapa memakai tembus mata , tanda dirinya di dalam nista .
Busana melayu itu pantang ia mengada - ada . Kerana membuat baju harus sejudu , jangan suka tiru- meniru , supaya tak hilang maruah melayu .

-Faisal Tehrani , Fokus bil. 55 , Februari 2006-

Monday, March 16, 2009


kini baru ku sedar bahawa tuhan itu maha kreatif,
setiap masa , awan dan langit memaparkan corak yang berbeza,
corak yg mungkin tidak prnah berulang walau sekalipun ,

kini ku sedar banyak lagi yg perlu ku renung dan fikirkan ,
setiap idea dan kreativiti di sebalik ciptaan Dia,
Dia yg menyukai kecantikan ,
Dia yang satu-satunya memiliki kesempurnaan.

Thursday, March 12, 2009

Saturday, March 7, 2009

nukilan si dhaif

suatu zaman yang lampau , islam begitu kaya dengan khazanah ilmu . Sains islam telah menguasai dunia selama 35o tahun ! Melihat keadaan ini , kita menyedari bahawa hal ini tidak mungkin berlaku hasil usaha sesetengah individu sahaja. Mengikut apa yg aku baca, kegemilangan ini terhasil daripada suatu usaha yang terancang dan terpelihara. Jika kita melihat kembali, islam melalui quran dan sunnah menekankan kepentingan dan kemuliaan menuntut ilmu seperti hadis nabi yg membawa maksud dakwat seorang ilmuan adalah lebih mulia berbanding darah seorang syahid dan banyak lagi hadis dan ayat quran yang menyeru umat islam menuntu ilmu. Ilmuan terdahulu menjadikan suruhan ini sebagai suatu daya yang memotivasikan mereka untuk mempelajari setiap ilmu dengan mendalam dan bersunguh-sungguh demi mandapatkan keredhaan dan kemuliaan di sisi Allah , umpama mengejar syahid di medan perang dan syurga sebagai balasannya. Bagi mereka sains itu bertunjangkan islam dan setaraf dengan ketaatan agama dan menganggap hasil kerja mereka sebagai satu bentuk ibadah hanya kerana Allah.

Kini keadaannya jauh berbeza , umat islam dewasa ini lebih selesa bertaklid dalam setiap urusan mereka . Sikap ingin mengkaji dan mengetahui rahsia disebalik ciptaan tuhan kian pudar . Ilmu dituntut hanya berpaksikan seta berhadafkan peperiksaan , wang , dan kemasyhuran menyebabkan kita ketiadaan daya yang memotivasikan diri untuk berusaha bermati - matian demi kesejahteraaan di dunia juga akhirat . Motivasi yang berbentuk keduniaan hanyalah sementara serta amat rapuh sokongannya. Aku juga tidak dapat mengikhlaskan diri dengan sepenuhnya dalam setiap urusanku hanya untuk tuhan yang esa , yang berkuasa atas segala sesuatu di langit dan di bumi yang berkuasa atas setiap sel ,setiap molekul dan setiap zarah yang wujud di alam ini . Namun aku tetap berusaha untuk mencapai keredhaannya dengan mengikhlaskan diri ini ,kerana sesungguhnya keihklasan itu perlu dicari , perlu dibina , menuntut kepada pengorbanan sebagai harga sebuah keredhaan yang sejati dan abadi.

Monday, February 16, 2009

terasa malas untuk belajar,namun aku menyedari aku dipikulkan satu tanggungjawab yang azim terhadap agama dan generasi yang mendatang. Aku tidak dipilih utk berjuang di medan jihad , namun aku dipilih serta diberi peluang yang amat bernilai untk menimba ilmu,penyuluh kehidupan ya fana juga baqa,peluang yang tidak ada pada saudara2 ku di Palestin , ilmu itu nanti mesti aku amalkan untuk membantu umat islam seluruhnya krana aku ini seorang khalifah.hidupku bukan sekadar untuk diriku meskipun aku hanayalah seorang pelajar . aku dipertanggung jawabkan untuk membantu umat islam dalam konteks yang lebih meluas , masa hadapan itu merupakan amanah kepadaku , amanah yang padanya akan dipersoalkan di ahirat kelak , di depan Dia yang Maha Agung , yang punya ilmu tentang segala yang ada di langit , bumi dan antara keduanya.

Wednesday, February 11, 2009

sesungguhnya Allah menyukai keindahan,terzahir pada setiap ciptaan,hatta sebutir atom sekalipun diciptakan dengan sifat2 yang khusus yang menuntut kepada ikatan yang saling lengkap melengkapi. Sesungguhnya setiap perkara diciptakan dengan hadaf yg kadang kala tersurat ,lazimnya tersirat ,mangajak hamba2Nya(aku) utk berfikir dan merenung bukti2 kewujudan dan kekuasaannya.